Penghilangan bulu dengan laser:
Prinsip: Laser hair removal menggunakan sinar laser dengan panjang gelombang tunggal, biasanya 808nm atau 1064nm, untuk menargetkan melanin di folikel rambut guna menyerap energi laser. Hal ini menyebabkan folikel rambut menjadi panas dan hancur sehingga mencegah pertumbuhan kembali rambut.
Efek: Penghilangan bulu dengan laser dapat mencapai hasil penghilangan bulu yang relatif jangka panjang karena merusak folikel rambut sehingga tidak dapat meregenerasi rambut baru. Namun, hasil yang lebih tahan lama dapat dicapai dengan beberapa kali perawatan.
Indikasi: Penghilangan bulu dengan laser bekerja pada berbagai jenis kulit dan warna rambut, namun kurang efektif pada rambut berwarna terang seperti abu-abu, merah, atau putih.
Penghilangan bulu DPL/IPL:
Prinsip: Penghilangan bulu foton menggunakan spektrum cahaya berdenyut atau sumber cahaya flash yang luas, biasanya teknologi Intense Pulsed Light (IPL). Sumber cahaya ini memancarkan cahaya dengan berbagai panjang gelombang, menargetkan melanin dan hemoglobin di folikel rambut untuk menyerap energi cahaya, sehingga merusak folikel rambut.
Efek: Penghilangan bulu dengan foton dapat mengurangi jumlah dan ketebalan rambut, namun dibandingkan dengan penghilangan bulu dengan laser, efeknya mungkin tidak bertahan lama. Beberapa perawatan dapat mencapai hasil yang lebih baik.
Indikasi: Penghilangan bulu foton cocok untuk kulit lebih terang dan rambut lebih gelap, namun kurang efektif untuk kulit lebih gelap dan rambut lebih terang. Selain itu, penghilangan bulu dengan foton mungkin lebih cepat saat merawat area kulit yang lebih luas, namun mungkin tidak seakurat penghilangan bulu dengan laser saat merawat area yang lebih kecil atau titik tertentu.
Waktu posting: 23 Mei-2024